Asal Usul Popularitas
Roti Iput sempat viral di media sosial karena tampilannya yang menarik dan kemasannya yang estetik. Banyak orang tergoda untuk mencobanya karena review yang terlihat positif, serta antrean panjang di beberapa cabangnya. Namun, setelah mencicipi sendiri, ada beberapa hal yang menurut kami kurang sesuai dengan hype-nya.
Tampilan Menarik, Tapi…
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dari segi tampilan, Roti Iput cukup menggoda. Roti ditata rapi, dengan topping yang melimpah dan pilihan rasa yang bervariasi. Cocok untuk difoto dan diunggah ke Instagram atau TikTok.
Namun, jangan tertipu dengan visualnya saja. Karena saat masuk ke mulut, rasa yang dihadirkan tidak sebanding dengan ekspektasi.
Rasa: Terlalu Biasa, Bahkan Cenderung Hambar
Beberapa poin yang mengecewakan:
-
Roti terlalu padat dan kering. Tidak ada tekstur lembut seperti yang biasanya ditemukan pada roti artisan atau bakery premium.
-
Topping terlalu manis atau terlalu asin, tanpa keseimbangan rasa. Contoh: varian keju terasa asin dan lengket, tapi tidak creamy. Varian cokelat justru terasa seperti pasta cokelat murah.
-
Kurangnya aroma khas roti segar. Roti terasa seperti sudah lama diproduksi, bahkan beberapa terasa seperti disimpan terlalu lama di suhu ruangan.
Baca Juga:Website Review Makanan: Panduan Memilih Tempat Makan
Harga Tidak Sesuai Kualitas
Dengan harga yang cukup tinggi (sekitar Rp15.000 – Rp25.000 per buah), tentu orang berharap kualitas rasa dan bahan yang sepadan. Sayangnya, rasa dan pengalaman makan Roti Iput tidak mencerminkan harga yang dibayar.
Kualitas Penyajian Buruk
Beberapa pengalaman pembeli (termasuk saya) menemukan:
-
Roti disajikan dalam kondisi dingin dan keras
-
Tidak ada informasi tanggal produksi atau kedaluwarsa
-
Beberapa topping sudah mulai meleleh atau tidak segar
Testimoni Konsumen Lain
Bukan hanya saya, banyak ulasan jujur di media sosial menyebutkan hal serupa:
“Dikira enak karena viral, ternyata biasa banget. Mending roti dari bakery lokal langganan.”
– @kulinerkritis (Instagram)
“Overhype. Roti keras dan topping-nya bikin eneg.”
– Ulasan Google Maps cabang Roti Iput XYZ
Apa yang Bisa Ditingkatkan?
Agar Roti Iput bisa lebih diterima secara luas, berikut beberapa saran perbaikan:
-
Gunakan bahan berkualitas lebih baik (terutama topping)
-
Perbaiki teknik baking agar tekstur roti lebih lembut dan moist
-
Jaga kesegaran roti, beri informasi tanggal produksi
-
Review harga agar sesuai dengan value yang ditawarkan
Tidak Worth It
Jika kamu mencari roti dengan rasa otentik, lembut, dan seimbang, Roti Iput bukan jawabannya—setidaknya untuk saat ini. Terlalu mengandalkan viralitas dan visual, tapi lupa pada hal paling penting: rasa dan kualitas.
Apakah saya akan beli lagi?
Tidak. Kecuali ada perbaikan besar dari sisi kualitas dan rasa.
Rating Akhir
2.5 / 5
Visual menarik, tapi rasa dan kualitas mengecewakan.
Alternatif Roti yang Lebih Recommended:
-
BreadTalk – Pilihan rasa beragam, kualitas terjaga
-
Tous Les Jours – Roti lembut dan segar setiap hari
-
Bakery lokal favorit – Biasanya punya kualitas yang lebih konsisten dengan harga lebih ramah